JMS KOTA BEKASI
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi gelar Workshop Kota Bekasi Kreatif di Balai Patriot Pemerintah Kota Bekasi, dengan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno dengan didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Anggota DPR RI Komisi 10, Nuroji.
Menteri Pariwisata dan Ekraf berharap Kota Bekasi untuk mengajukan sebagai Kota Kreatif, hal ini dalam sambutannya dikatakan bahwa potensi dari semangat para pelaku usaha di Kota Bekasi sangat antusias dalam mengedepankan usaha ekonomi kreatifnya.
“Saya berharap Kota Bekasi bisa menjadi lokomotif perkembangan ekonomi, hingga bisa mengedepankan ekonomi kreatif sehingga bisa menjadikan Kota Bekasi yang kreatif sesuai dengan visi nya.” Ujar Sandiaga Uno.
Selanjutnya, Workshop ini sudah berjalan ke 26 dari Kota dan Kabupaten se Indonesia dalam mewujudkan kebutuhan pelaku usaha ekonomi kreatif, karena perkembangan di bidang kuliner sudah capai 50%, Bidang Fashion 25%< dan kerajinan tangan sebesar 20%.
Ia juga menceritakan saat dilantik menjadi Menteri di Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diperintahkan oleh Presiden RI, kegiatan ekonomi kreatif ini hampir hancur saat pandemi oleh karena itu digagas dari perkembangan Pariwisata di Indonesia dan usaha ekonomi kreatif menjadi kebangkitan kita bersama dan Alhamdulillah melalui ekonomi kreatif ini menjadi yang terbaik di dunia.
“Kita kembangkan kolaborasi untuk ciptakan lokal lokal champion, dengan program harapan UMKM 3T yaitu Tepat Sasaran, Tepat Manfaat, dan Tepat Waktu. Yakin dan pasti perkembangan ekonomi kreatif ini bisa berkembang dan menuju tingkatan atas.” Kata Menteri Pariwisata dan Ekraf.
Sementara itu, Plt. Wali Kota Bekasi mengemukakan gerakan gerakan dorongan dari ibu ibu ekonomi kreatif ini tambah banyak, tambah berkembang, pengangguran semakin berkurang, dan Pemerintah Kota Bekasi mengapresiasi kepada para pelaku usaha.
“Kita memiliki BPRS Patriot, dana bisa bergulir untuk para pelaku usaha selain itu bisa memajukan Bank Syariah milik Kota Bekasi.” Ujar Tri.
Ia melanjutkan, pembangunan tematik di pariwisata yang dimiliki Kota Bekasi sudah sangat maju di sandingkan dengan pelaku usaha ekonomi kreatif. Salah satu contohnya ialah Kampung Bali setiap weekend ramai kunjungan dan pastinya UMKM nya bisa berkembang, Situ Rawa Gede juga memiliki potensi yang sama berikut juga Hutan Bambu yang ramai dikunjungi setiap weekend oleh masyarakat Kota Bekasi.
Usai sambutan, Menteri Pariwisata dan Ekraf RI bersama Plt. Wali Kota Bekasi memanggil salah satu pelaku usaha di bidang makanan yakni usaha Bir Pletok dengan langsung melihat proses membuat bir pletok. ( Dapot Tambunan )