JMS – Kayong Utara-
Polda Kalbar. Forkopimda bersama Instansi Terkait Kabupaten Kayong Utara telah melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Kayong Utara pada hari Rabu (6/3/24). Kegiatan Rembuk Stunting ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan pemahaman terhadap hambatan-hambatan yang ada serta sasaran-sasaran yang akan kita capai berikutnya dalam menekan kasus stunting.
“Dalam kegiatan Rembuk Stunting ini, kita bertekad untuk mengatasi masalah stunting dengan cara yang lebih efektif. Dengan memahami secara mendalam tentang hambatan-hambatan yang masih dihadapi dan sasaran-sasaran yang masih harus dicapai, kita akan lebih terarah dan fokus dalam upaya menurunkan kasus stunting di Kabupaten Kayong Utara.” Ungkap PJ Sekda Kab. Kayong Utara Rene Rienaldy
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak terkait untuk bersama-sama mencari solusi yang efektif dan inovatif dalam menangani masalah stunting seperti sanitasi yang kurang bersih, kendala input data yang bermasalah pada jaringan, dan bantuan yang tidak tepat sasaran. Melalui diskusi dan berbagi informasi, akan terjalin sinergi antarinstansi untuk menghadapi tantangan ini secara holistik dan komprehensif.
Dalam Rembuk Stunting ini juga mendiskusikan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan efektivitas program-program yang telah ada, serta merancang program-program baru yang lebih tepat sasaran yang bisa diawali dengan cara sosialisasi terkait stunting dan pendekatan dan bimbingan kepada masyarakat. Hal ini akan melibatkan berbagai sektor terkait, seperti kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan ekonomi.
Dalam rangka mencapai tujuan ini, partisipasi penuh dan komitmen dari semua pihak terkait sangatlah penting. Perlu kerja sama, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan semakin padu dan sinerginya langkah-langkah yang diambil, Forkopimda dan Instansi Terkait Kabupaten Kayong Utara yakin kasus stunting di Kabupaten Kayong Utara akan semakin rendah.
(Joni)
