JMS – KOTA MEDAN
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024 yang diikuti kontingen dari 38 provinsi d Indonesia dengan sebanyak 65 cabang olahraga yang dipertandingkan telah usai pada tanggal 20 September 2024 lalu.
Provinsi Sumut menduduki peringkat nomor 4 peroleh medali sebanyak 254 dan peringkat pertama Jawa Barat peroleh mefali sebanyak 540 disusul DKI Jakarta peringkat nomor 2 dengan perolehan medali sebanyak 479 serta peringkat ke 3 Jawa Timur meraih medali sebanyak 425.
Usai PON XXI Aceh – Sunut 2024 di Stadion Utama Sport Center Sumut yang berada di kabupaten Deli Serdang ditutup Jumat malam (20/9/24) oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy mewakili Presiden RI H.Joko Widodo yang disaksikan ribuan masyarakat Sumut.
Kemudian para fotografer menyelenggarakan pameran foto yang dimulai sejak tanggal 18 – 27 Oktober 2024 tdi Riva Park, Deli Park Mall Kota Medan.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Sumut, Lies handayani siregar mewakil Pj Gubernur Sumut membuka secara resmi pameran photo PON XXI Aceh – Sumut 2024, Jumat (18/10/24).
Sebelum pameran poto itu dibuka oleh Lies menyatakan, sangat bangga melihat photo photo hasil dari para fotografer.’Dokumentasi PON XXI tidak dapat dilihat.tetapi pada era digitalisasi, kini dokumentasi kegiatan PON XXI Aceh – Sumut 2024 tersebut dapat menjadi bagian dari sejarah untuk membangkitkan semangat anak-anak di masa depan untuk menjadi lebih maju pada sesi olahraga kedepannya”, sebutnya.
“Photo -photo ini dapat di dokumentasikan mungkin nanti Dispora atau Dinas Perpustakaan, dapat ini dibuat dalam satu buku. Tentunya saya berharap ini dapat menjadi sejarah untuk anak-anak penerus bangsa kita kedepannya”, ucap lies.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) provinsi Sumut, Ilyas S Sitorus sangat mengapresiasi kegiatan yang merupakan keinginan dan harapan dari para fotografer PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini.
Ilyas menerangian, saat kami berkumpul, kawan-kawan fotografer ingin menyelenggarakan acara seperti ini lalu kami dari bidang humas publikasi langsung menyikapinya. Karena kita tahu persis jepretan kawan-kawan fotografer itu kadang tiga puluh kali belum tentu satu jadi.
Seperti kata Asisten Administrasi, nanti ini kita jadikan sebuah buku. Mungkin melalui dari perpustakaan maupun dari panitia sendiri. Kita berharap ini bisa menjadi kenangan terbaik bagi anak cucu kita ke depan,” sambungnya. (Bambang Tambunan/Lani/Lidia)