JMS KOTA BEKASI
Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Wiwiek Hargono pada acara Peringatan Hari Ibu. Kegiatan berlangsung di Kantor Kelurahan Perwira Bekasi Utara.
Dalam sambutannya Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto menyampaikan sosok seorang Ibu mempunyai peran penting dalam mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah, baik peran sebagai isteri maupun sebagai pengayom bagi anak-anaknya. Tugas perempuan sebagai ibu bukanlah hal yang mudah sebab ada sederet peran yang harus dimainkan oleh seorang ibu dalam rumah tangga, membina kelurga untuk tetap harmonis serta melahirkan generasi yang hebat dengan pola asuh yang baik, menciptakan serta mempersiapkan generasi terbaik menuju era Indonesia Emas 2045.
Perempuan merupakan tiang negara, perannya sangat banyak dari mulai keluarga, pendidikan, perekonomian hingga pembangunan karakter budaya bangsa.
Ia juga mengatakan Perjalanan hidup tak luput dari kendala atau masalah, tetapi bagaimana seseorang menyikapinya dan berjuang menghadapinya menjadi peran utama untuk tetap bertahan dan bersaing.
Seperti yang dihadapi kaum ibu saat ini, di era digitalisasi, para ibu harus berkecimpung dan harus beradaptasi secara penuh terhadap perubahan khususnya teknologi dan era digital.
“Kita harus menyikapi perubahan dengan bijaksana. Dari yang tidak kenal teknologi, harus belajar menggunakan teknologi dengan baik. Apalagi saat pandemi, mau tidak mau kita harus belajar karena memang ada kelas zoom yang dilaksanakan. Mau tidak mau kita harus melek teknologi. Kadang saya masih gaptek, tetapi saya tetap belajar untuk menyesuaikan,”ujar Wiwiek Hargono
Dari segi peran dalam keluarga, perempuan adalah benteng utama keluarga karena perempuan harus bisa meningkatkan kualitas demi pendidikan anak-anak baik dari pendidikan formal maupun moral, dari sekolah dan sikap serta perilaku anak. Dari segi peranan pendidikan, ibu adalah madrasah pertama dan sumber informasi pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, perempuan dituntut untuk terus belajar dan berinovasi mengikuti perkembangan yang terjadi.
Dari segi perekonomian, sekarang disadari bahwa segala sesuatu serba mahal dan membutuhkan biaya. Perempuan dituntut harus bisa mengelola keuangan keluarga. Bahkan tidak jarang perempuan turut andil dalam mencari nafkah tambahan agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.
Dengan itu Wiwiek Hargono Tri Adhianto terus mendorong 4 berdaya perempuan yaitu Berdaya Ideologi, Berdaya Ekonomi, Berdaya Spiritual, Berdaya Psikologi, ini merupakan upaya yang dapat membangkitkan perempuan untuk dapat mandiri dan memiliki rasa percaya diri akan potensi yang dimiliki serta mewujudkan perempuan hebat. (Dapot Tambunan)