JMS Kabupaten Malang
hal tersebut terungkap pada saat tim Monev (Monitoring Evaluasi) Pekerjaan yang ada di desa ngebruk Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, melakukan kunjungannya guna melakukan pemeriksaan terhadap bangunan drainase yang baru saja di kerjakan dengan menggunakan dana desa / DD.Time monev kecamatan poncokusumo melakukannya pengecekan fisik bangunan drainase didampingi Sanam selaku Kades Ngebruk, Aris selaku Sekdes, sejumlah perangkatt desa, dan pendamping desa.
Saat pengecekan dilakukan Tim monev Kecamatan Poncokusumo, tidak adanya papan proyek yang seharusnya terpasang di lokasi pekerjaan agar jelas berapa anggaran yang di gunakan dari dana desa/DD menggunakan anggaran dari pemerintah .
Saat proses pengukuran bangunan drainase juga nampak kejanggalan pada bangunan yang tidak rapi seperti bangunan drainase pada umumnya. Bangunan drainase tersebut memiliki lebar yang tidak sama pada bidang pengerjaan yang lurus.
Keterangan kepala Desa Ngebruk Sanam juga berlawanan dengan salah satu delegasi dari Tim monev Kecamatan Poncokusumo kabupaten malang.
Dikatakan Sanam, sosok yang juga mantan modin Desa Ngebruk itu, “Proyek tersebut TPK nya Wari, di bantu Sekdes Aris. Mereka yang kerjakan, saya tidak tahu menahu, dan saya sudah pasrah,” ungkapnya. Senin siang, 28 oktober 2024.
Dikatakan salah satu delegasi dari Tim monev Kecamatan Poncokusumo yang saat itu di sapa Pak Cip, “Tidak boleh TPK nya perangkat,” cletuknya
Di sanggah Pak Kades sanam Wari bukan lagi sebagai perangkat desa kereba baru saja mengundurkan diri karena suatu hal,” cetusnya
Saat di konfirmasi media, “Itu sebenarnya yang kerjakan Wari bareng-bareng perangkat, dan Aris yang mengatur proses pengerjaannya. Untuk saat ini Wari mengundurkan diri setelah terjadi masalah di luar pengerjaan proyek ini, jadi kalian temui aris saja ya, dia yang tahu semuanya.” tegasnya sembari mencari aris selaku sekdes Ngebruk, yang tiba-tiba menghilang untuk diminta saat mau di konfirmasi oleh awak media.
Hingga berita ini diterbitkan, Sanam selaku Kades dan Aris selaku Sekdes tidak bisa memberikan penjelasan terkait perkembangan informasi proyek didesanya, dan terkesan saling lempar tanggung jawab, sehingga menghambat masyarakat untuk mengetahui perihal bangunan di Desa Ngebruk yang terkesan pekerjaanya asal-asalan.
Pada kesempatan yang berbeda,ketua umum LSM Cobra.Hendri Sumarto,SE,SH MH nengatakan pada media bahwa perangkat tidak baleh merangkap jadi TPK, karena tugas perangkat ya perangkat kerena juga bisa mengawasi pekerjaan yang tidak benar atau tidak sesuai dengan SPJnya, sebelum pekerjaan di mulai papan anggaran harus di pasang agar masyarakat juga ikut mengawasi ucap Hendri. ( Hend)