JMS || Medan
Provinsi Sumatera Utara tengah menjadi sorotan nasional jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Bobby Nasution-Surya Darma dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri, siap bersaing merebut hati rakyat dengan visi dan misi yang beragam, Sabtu (30/11/2024) pukul 15.30 Wib.
Mengusung tema besar “Rakyat Memilih, Rakyat Menentukan” , Pilkada kali ini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan signifikan bagi Sumut.
Bobby-Surya: Fokus pada Inovasi dan Ekonomi Kerakyatan
Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi, menggandeng Surya Darma, tokoh ekonomi dan pengusaha lokal. Pasangan ini menonjolkan program berbasis inovasi teknologi dan pengembangan ekonomi kerakyatan, termasuk janji untuk meningkatkan investasi di sektor agribisnis dan UMKM.
“Sumut memiliki potensi besar, dan kami ingin rakyat menjadi pusat pembangunan. Dengan keterlibatan langsung, kami yakin ekonomi Sumut akan bangkit lebih cepat,” ujar Bobby dalam kampanye terbarunya di Medan.
Edy-Hasan: Keberlanjutan dan Pengalaman Pemerintahan
Sementara itu, Edy Rahmayadi, gubernur petahanan, kembali maju bersama Hasan Basri, mantan senior birokrat. Pasangan ini menawarkan kesinambungan pembangunan yang sudah berjalan, dengan fokus pada infrastruktur dan kesejahteraan sosial.
“Kami ingin memastikan program yang telah berjalan tidak hanya dilanjutkan, tetapi juga ditingkatkan untuk seluruh masyarakat Sumut,” tegas Edy saat berbicara dengan para nelayan di Tanjung Balai.
Pertarungan Sengit di Lapangan
Kedua pasangan mengerahkan kekuatan penuh di berbagai daerah. Bobby-Surya dianggap unggul di kalangan pemilih muda dan masyarakat perkotaan, sementara Edy-Hasan masih kuat di basis pemilih pedesaan dan kelompok tradisional.
Masyarakat Sumut kini dihadapkan pada pilihan: melanjutkan kepemimpinan yang berpengalaman atau memberi kesempatan kepada pemimpin muda dengan visi inovatif.
Dengan jumlah pemilih yang mencapai lebih dari 10 juta orang, Pilkada Sumut 2024 akan menjadi ujian demokrasi yang menunjukkan bahwa suara rakyat benar-benar menentukan arah pembangunan provinsi ini ke depan. Pilkada tinggal menghitung hari, siapa pilihan Anda? Rakyat memilih, rakyat menentukan.
(Lidia)