Batu Bara || JMS
Suasana dini hari di Kelurahan Bagan Arya,Kecamatan Tanjung Tiram,berubah mencekam saat tim gabungan Polres Batubara melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu anggota tim sukses (timses) calon bupati Batubara,Rabu (27/11) pukul 04.00 WIB.
Operasi yang digelar di lokasi tambak tersebut berhasil mengamankan beberapa orang, dokumen-dokumen penting,serta kendaraan bermotor yang diduga terkait dengan proses Pilkada Batubara.
Namun,aksi penangkapan ini tidak berjalan mulus.Dalam situasi gelap gulita,beberapa pelaku melarikan diri,memanfaatkan minimnya penerangan di area tersebut.
“Penangkapan ini bagian dari upaya kami menjaga integritas Pilkada.Sayangnya,ada perlawanan kecil dari beberapa pihak, dan sebagian berhasil kabur” ujar salah satu sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Lokasi penangkapan diketahui berdekatan dengan tambak milik adik kandung mantan Bupati Batubara Zahir,yang juga merupakan calon petahanan dalam kontestasi Pilkada kali ini.
–
Menurut Informasi yang dihimpun, timses yang ditangkap tersebut diduga warga desa bogak kecamatan tanjung tiram disebut-sebut menerima ratusan amplop yang berisikan uang diduga dari salah satu Anggota DPRD yang baru dilantik berinisial Milhan dari Partai PDI Perjuangan dari Dapil Tanjung Tiram-Nibung Hangus.
Tiga pasangan calon bersaing memperebutkan kursi Bupati Batubara,yaitu Paslon 01 Darwis-Oky,Paslon 02 Baharuddin-Syafrizal,dan Paslon 03 Zahir-Aslam.
Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami barang bukti yang ditemukan,termasuk dokumen-dokumen yang mengarah pada dugaan pelanggaran dalam proses Pilkada.
Ratusan amplop yang diduga berisikan uang juga turut diamankan pihak kepolisian.
“Ini baru tahap awal,Kami akan terus menyelidiki untuk memastikan apakah ada pelanggaran serius yang melibatkan tim sukses salah satu paslon” tambah sumber tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kandidat terkait kejadian ini.Sementara itu,polisi terus melakukan pengejaran terhadap beberapa pelaku yang melarikan diri.
Kejadian ini menjadi sorotan publik,mengingat suhu politik di Kabupaten Batubara semakin memanas jelang hari H pemilihan kepala daerah 27 November 2024.
(Red)